Pada tahun 2024, Forum Air Dunia ke-10 dijadwalkan berlangsung di Bali, Indonesia, menjadi panggung bagi ribuan pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk berkumpul dalam sebuah peristiwa yang monumental. Dengan tema “Air untuk Kemakmuran Bersama”, Forum ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menanggapi tantangan air global yang semakin mendesak.
Meningkatkan Kesadaran akan Tantangan Air Global
Forum Air Dunia bukan hanya sekadar pertemuan internasional. Ini adalah platform yang membawa bersama pemerintah, organisasi internasional, profesional air, peneliti, dan masyarakat sipil untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan air. Melalui serangkaian kegiatan, peserta Forum bekerja sama untuk mengidentifikasi solusi inovatif untuk meningkatkan ketersediaan dan keberlanjutan air.
Kolaborasi Global untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Forum Air Dunia 2024 juga berfungsi sebagai platform penting untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), khususnya Tujuan 6 yang menargetkan akses universal terhadap air bersih dan sanitasi. Melalui dialog dan kerja sama yang terjadi di Forum ini, para pemangku kepentingan berupaya untuk mengidentifikasi strategi konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Terutama di wilayah-wilayah yang masih menghadapi tantangan besar dalam mengakses air bersih.
Proses Persiapan yang Komprehensif
Proses persiapan Forum Air Dunia 2024 telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Ini melibatkan pengembangan komitmen politik, penentuan solusi tema, dan tanggapan regional yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Melalui proses-proses ini, Forum Air Dunia dapat memastikan bahwa isu-isu yang paling mendesak dalam pengelolaan air diperhatikan dan bahwa solusi yang diusulkan mencerminkan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia.
Akses Informasi dan Partisipasi Publik
Situs web resmi Forum Air Dunia 2024 (https://worldwaterforum.org/id) menyediakan akses informasi yang penting bagi semua pihak yang tertarik. Dengan berbagai informasi tentang agenda acara, pemangku kepentingan yang terlibat, dan inisiatif-inisiatif yang sedang berlangsung. Situs web ini memastikan bahwa partisipasi publik dalam Forum ini dapat diakses dan ditingkatkan.
Forum Air Dunia 2024 di Bali, Indonesia, menjanjikan sebuah masa depan di mana akses air bersih tidak lagi menjadi kemewahan. Akan tetapi menjadi hak asasi manusia untuk semua. Dengan kolaborasi global dan komitmen untuk bertindak, peserta Forum berharap dapat menciptakan perubahan nyata dalam pengelolaan air yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Manfaat Forum Air Dunia 2024 bagi Masyarakat Bali: Memperkuat Kearifan Lokal dan Budaya dalam Pengelolaan Air yang Berkelanjutan
Bali akan menjadi tuan rumah yang gemilang untuk Forum Air Dunia 2024. Namun, keikutsertaan Bali sebagai tuan rumah acara internasional ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pariwisata lokal. Tetapi juga menyiratkan manfaat yang jauh lebih mendalam bagi masyarakat Bali dan kearifan lokal serta budaya mereka.
1. Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Pulau Bali telah merasakan dampak yang signifikan dari eksploitasi lingkungan yang berlebihan karena kegiatan pariwisata yang berlimpah. Dengan menjadi tuan rumah Forum Air Dunia, masyarakat Bali akan semakin sadar akan pentingnya menjaga sumber daya air dan lingkungan secara keseluruhan. Ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana, filosofi Bali tentang keseimbangan dan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
2. Peningkatan Keterlibatan Masyarakat Lokal
Partisipasi aktif masyarakat lokal dalam persiapan dan pelaksanaan Forum Air Dunia adalah kunci dalam memastikan keberhasilan acara ini. Melalui keterlibatan dalam berbagai komite dan kegiatan terkait, masyarakat Bali memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam diskusi global tentang pengelolaan air dan pembangunan berkelanjutan.
3. Peningkatan Kesempatan Ekonomi
Selain meningkatkan kesadaran lingkungan, Forum Air Dunia juga membawa potensi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bali. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan kegiatan terkait lainnya, sektor pariwisata dan industri kreatif lokal dapat berkembang, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bali.
4. Pemajuan Kearifan Lokal
Budaya Bali kaya dengan kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sumber daya air. Konsep-konsep seperti Subak, sistem irigasi tradisional Bali yang berbasis pada prinsip gotong royong dan keberlanjutan, dapat menjadi inspirasi bagi strategi pengelolaan air yang lebih luas.
5. Peningkatan Keterlibatan Budaya
Forum Air Dunia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Bali untuk mempromosikan dan mempertahankan warisan budaya mereka. Melalui pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, dan kegiatan lainnya, masyarakat Bali dapat berbagi kekayaan budaya mereka dengan peserta dari seluruh dunia, memperkuat identitas budaya mereka di tingkat global.
Keikutsertaan Bali sebagai tuan rumah Forum Air Dunia 2024 tidak hanya memberikan manfaat praktis dalam bentuk ekonomi dan lingkungan. Tetapi juga memberdayakan masyarakat Bali untuk memperkuat dan mempromosikan kearifan lokal dan budaya mereka. Ini adalah langkah penting menuju pembangunan yang berkelanjutan dan penyelamatan warisan budaya yang tak ternilai harganya untuk generasi mendatang.
