Peta tofografi wilayah provinsi Bali merupakan peta yang menggambarkan relief permukaan bumi, termasuk ketinggian, bentuk, dan struktur geologi wilayah. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bali oleh Purwo-Hadiwidjojo dan kollega pada tahun 1998, wilayah permukaan Pulau Bali terletak atas berbagai batuan produk gunung api dan endapan permukaan di daerah pesisir.
Peta topografi memiliki berbagai warna, garis, dan simbol yang menunjukkan informasi tentang ketinggian, bentuk, dan struktur geologi wilayah. Skala peta topografi dapat bervariasi mulai dari skala yang sangat besar hingga skala yang lebih kecil, seperti 1:5000 hingga 1:250.000.
Wilayah Provinsi Bali, 85% merupakan daerah pegunungan dan perbukitan. Relief Pulau Bali merupakan rantai pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Di antara pegunungan tersebut terdapat gunung berapi aktif yaitu Gunung Batur (1.717 m) dan Gunung Agung (3.140 m). Berdasarkan ketinggian lahan, Pulau Bali terdiri dari kelompok lahan sebagai berikut:
- Lahan ketinggian 0-50 mdpl dengan permukaan cukup landai seluas 77.321,38 ha.
- Lahan ketinggian 50-100 mdpl dengan permukaan berombak sempai bergelombang seluas 60.620,34 ha.
- Lahan ketinggian 100-500 mdpl dengan permukaan bergelombang sdampai berbukit seluas 211.923,85 ha.
- Lahan dengan ketinggian 500-1.000 meter seluas 145.188,61 ha.
- Lahan dengan ketinggian diatas 1.000 m di atas permukaan laut seluas 68.231,90 ha.
Adapun kondisi topografi Provinsi Bali tersajikan pada tabel dan gambar berikut ini.
| No | Kabupaten/Kota | Luas Lahan Menurut Ketinggian Tempat (Ha) | ||||
| 0-25 m | 25-100 m | 100-500 m | 500-1.000 m | > 1.000 m | ||
| 1 | Jembrana | 18.371 | 20.617 | 30.118 | 13.549 | 1.525 |
| 2 | Tabanan | 1.639 | 10.790 | 37.358 | 26.529 | 7.617 |
| 3 | Badung | 6.724 | 9.736 | 15.416 | 7.593 | 2.383 |
| 4 | Gianyar | 1.527 | 7.476 | 17.310 | 10.487 | – |
| 5 | Bangli | – | – | 5.034 | 18.766 | 28.281 |
| 6 | Karangasem | 3.281 | 8.555 | 37.948 | 22.451 | 11.719 |
| 7 | Klungkung | 2.956 | 6.445 | 21.994 | 105 | – |
| 8 | Buleleng | 13.887 | 16.879 | 52.760 | 34.426 | 18.636 |
| 9 | Denpasar | 7.709 | 5.069 | – | – | – |
| Provinsi Bali | 56.094 | 85.567 | 217.938 | 133.906 | 70.161 | |
| Persentase (%) | 9,95 | 15,18 | 38,66 | 23,76 | 12,45 | |
Manfaat Peta Topografi
.Manfaat peta topografi dalam wilayah Provinsi Bali mencakup beberapa aspek penting, seperti:
- Penelitian dan Pengembangan Infrastruktur:
- Peta topografi memberikan informasi detil tentang ketinggian dan struktur geologi wilayah, yang sangat berguna dalam penelitian dan pengembangan infrastruktur. Hal ini membantu perencanaan pembangunan dengan mempertimbangkan karakteristik alam setempat.
- Pencarian Fosil, Perencanaan Pembangunan, Pendakian, dan Konservasi Lingkungan:
- Peta topografi membantu dalam pencarian fosil, perencanaan pembangunan, dan kegiatan pendakian dengan menyajikan informasi mengenai kondisi geologi dan topografi. Selain itu, peta ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk konservasi lingkungan, memastikan bahwa area sensitif terjaga dengan baik.
- Alat Navigasi:
- Peta topografi berfungsi sebagai alat navigasi yang memberikan informasi detail tentang lokasi, jarak antarpemukiman penduduk, rute jalan, serta keberadaan sungai, danau, dan dasar laut. Hal ini membantu navigasi dan perencanaan perjalanan di wilayah tersebut.
- Posisi dan Lokasi untuk Kegiatan Militer dan Penelitian:
- Peta topografi dapat digunakan untuk menentukan posisi dan lokasi tempat-tempat penting dalam konteks kegiatan militer dan penelitian. Ini dapat membantu dalam perencanaan strategis dan pemahaman mendalam tentang topografi wilayah.
- Pedoman dalam Perencanaan Tata Guna Lahan dan Pembangunan:
- Peta topografi menjadi pedoman penting saat merencanakan tata guna lahan, pembangunan, dan aktivitas lainnya. Dengan menyajikan informasi ketinggian, bentuk lahan, dan struktur geologi, peta ini membantu dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan sesuai dengan karakteristik alam setempat.
Pemanfaatan peta topografi di Provinsi Bali mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pembangunan, konservasi lingkungan, navigasi, dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan karakteristik geografis dan geologis wilayah tersebut.
Berikut adalah Peta Tofografi Provinsi Bali
