Perwujudan Struktur Ruang Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng

Sistem jaringan sumber daya air, merupakan bagian rencana Struktur Ruang berupa berupa prasarana sumber daya air yang disesuaikan dengan kebutuhan wilayah seperti bangunan sumber daya air termasuk bangunan pengambil air di darat dan di laut.

Yang dimaksud dengan bangunan sumber daya air adalah bangunan yang menunjang kegiatan pengelolaan air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya. Termasuk di dalamnya bangunan water treatment.

Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, beton, dan/ atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.

Dalam rangka meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air menargetkan pembangunan 13 bendungan selesai pada akhir 2022. Dari 13 bendungan tersebut, salah satunya berada di Pulau Bali yakni Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng.

Pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional, khususnya Pulau Bali sebagai destinasi pariwisata internasional di Indonesia. Bendugan Tamblang merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air baku dan irigasi ke sawah terjaga.Bendungan Tamblang diproyeksi memiliki kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta m3 untuk memenuhi kebutuhan air irigasi D.I Bungkulan dan D.I Bulian seluas 588 Hektar (Ha).

Di samping itu, juga bermanfaat sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.

https://youtu.be/ITh9Do2GL5M