Karakteristik Wilayah Provinsi Bali

Karakteristik Wilayah Provinsi Bali

Karakteristik wilayah Provinsi Bali dengan kearifan lokal dan budaya yang dimiliki menjadi perhatian dalam merumuskan tujuan penataan ruang wilayah provinsi sesuai potensi, permasalahan, peluang, tantangan, dan hambatan yang dihadapi dalam penataan ruangnya. Rumusan tujuan yang memperhatikan karakter wilayah relatif akan lebih mungkin dicapai.

Bentangan sejarah panjang Bali dari zaman ke zaman dengan sangat jelas menunjukkan bahwa para Leluhur/Tetua Bali sesungguhnya telah mewariskan suatu tatanan kehidupan ideal bagi Krama Bali. Tatanan kehidupan ideal itu berupa tata cara kehidupan yang menyatu dan menjaga keseimbangan/keharmonisan antara tiga unsur utama, yaitu: Alam Bali, Manusia (Krama) Bali, dan Kebudayaan Bali yang meliputi adat-istiadat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal bernapaskan agama Hindu, secara sekala dan niskala.

Ketiga unsur utama tersebut menjadi satu kesatuan tata cara kehidupan Krama Bali, sehingga pada puncaknya menghasilkan Alam Bali, Manusia Bali, dan Kebudayaan Bali yang mataksu, bermartabat, dan bernilai tinggi. Inilah tatanan kehidupan Krama  Bali yang merupakan Genuine Bali.

Dengan karakteristik alam Bali, kehidupan Krama/masyarakat Bali, dan kebudayaan Bali yang menyatu menjadi suatu sistem kehidupan masyarakat berdasarkan nilai-nilai adat-istiadat, agama, tradisi seni dan budaya, serta kearifan lokal telah menjadikan Bali pulau yang kecil namun memiliki kekhasan, keunikan, dan keindahan serta agung, suci, dan mataksu, sehingga menarik perhatian dunia.

Namun seiring dengan dinamika perkembangan kehidupan dalam skala lokal, regional, nasional, maupun global, maka Bali mengalami dinamika perubahan tersebut  yang berpengatruh pada aspek demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek lingkungan, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah. Karakteristik wilayah Provinsi Bali tertuang pada  dasar pembangunan Bali/ atau yang telah dirumuskan dalam RPJMD Bali 2019-2023 yaitu terpeliharanya keseimbangan Alam, Krama, dan Kebudayaan Bali (Genuine Bali)  sebagai modal dasar utama dan daya saing pembangunan Bali.