Topografi Pulau Bali: Dari Lereng Landai Hingga Puncak Gunungapi

Pulau Bali, yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, juga menawarkan keragaman topografi yang memukau. Salah satu aspek penting dari topografi ini adalah kemiringan lereng, yang memainkan peran krusial dalam karakteristik lahan dan kondisi geografis pulau ini.

Kemiringan Lereng: Parameter Kunci Topografi

Kemiringan lereng adalah perbedaan tinggi dari dua tempat atau kemiringan lahan relative terhadap bidang datar, diukur dalam persentase. Parameter ini tercermin dari hasil proses pelapukan batuan, erosi, dan gerakan tanah. Klasifikasi kemiringan lereng umumnya terbagi menjadi tiga kelompok utama: datar atau landai, miring, dan curam.

Topografi Pulau Bali: Dua Wajah yang Berbeda

Pulau Bali terbagi menjadi dua wilayah topografi yang berbeda: Bali Utara dan Bali Selatan.

  1. Bali Utara:
    • Dataran rendah yang sempit dan kurang landai.
    • merupakan gugusan pegunungan dan gunungapi aktif, termasuk Gunung Batur dan Gunung Agung.
  2. Bali Selatan:
    • Dataran rendah yang luas dan landai.
    • Terletak sebagian besar di sekitar pantai dan Kota Denpasar.

Gugusan Pegunungan: Penciri Kemiringan Lereng

Keberadaan gugusan pegunungan, terutama Gunung Batur dan Gunung Agung, memberikan karakter kemiringan lereng yang beragam di Pulau Bali.

  1. Gunung Batur dan Gunung Agung:
    • Dua gunungapi aktif yang mempengaruhi sebagian besar wilayah tengah Bali.
    • Menyebabkan kemiringan lereng agak curam hingga sangat curam.
  2. Gugusan Bukan Gunungapi:
    • Termasuk Gunung Merbuk, Gunung Patas, dan Gunung Seraya.
    • Menambah variasi kemiringan lereng di wilayah tersebut.

Variasi Ketinggian di Ibukota Kabupaten

Ketinggian wilayah Ibukota Kabupaten di Pulau Bali menunjukkan variasi yang menarik.

  1. Bangli:
    • Ibukota dengan ketinggian tertinggi.
    • Terletak di lereng Gunung Batur.
  2. Negara (Jembrana):
    • Ibukota dengan ketinggian terendah.
    • Berada di dataran di wilayah Selatan Provinsi Bali.

Pemetaan Kemiringan Lereng

Pemetaan kemiringan lereng di Pulau Bali tersajikan secara spasial melalui peta klasifikasi dan peta Digital Elevation Model (DEM). Peta ini mencerminkan sebaran kemiringan lereng dan memberikan penampang melintang wilayah Bali.

Dengan pemahaman ini, kita dapat mengapresiasi keanekaragaman topografi Pulau Bali yang menjadi panggung bagi keindahan alam dan kehidupan masyarakatnya. Kemiringan lereng menjadi kunci untuk memahami dinamika lahan dan kondisi geografis yang memperkaya pesona pulau ini.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →