Konsepsi Dewata Nawa Sanga

Tempat suci dalam tatanan konsep Sanga-Mandala dan Konsepsi Dewata Nawa Sanga (sembilan kahyangan jagat yang utama atau sembilan Dewa Penjaga arah angin) yaitu :

  1. Pura Lempuyang Luhur, sthana Dewa Iswara di Timur (Purwa) bersemayam di sebuah tempat suci yang terletak dipuncak Gunung Lempuyang Kabupaten karangasem, menghadap ke laut Bali di sebelah timur dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Sa.
  2. Pura Andakasa, sthana Dewa Brahma di Selatan (Daksina) bersemayam di pura suci, yang terletak di puncak Gunung Andakasa Kabupaten Karangasem dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Ba.
  3. Pura Batukaru, sthana Dewa Mahadewa di Barat (Pascima) bersemayam di sebuah tempat suci yang terletak di lereng Gunung Batukaru Kabupaten Tabanan, menghadap ke Danau Beratan dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Ta.
  4. Pura Batur, sthana Dewa Wisnu di Utara (Uttara) bersemayam di pura suci yang terletak di tepi kawah Gunung Batur Kabupaten Bangli, menghadap ke Danau Batur dengan nada simbolisnya (Bijaksara) A.
  5. Pura Goa Lawah, sthana Dewa Maheswara, penguasa dari arah Tenggara (Agneya) yang bersemayam di pura suci, dikenal dengan nama Goa Lawah Kabupaten Klungkung terletak goa kelelawar pada kaki sebuah bukit, dekat dengan pantai dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Na.
  6. Pura Luhur Uluwatu, sthana Dewa Rudra di Barat Daya (Neriti) bersemayam di sebuah tempat suci di semenanjung kecil Bukit Hulu Watu Kabupaten Badung, menghadap ke Samudra Hindia, dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Ma.
  7. Pura Pucak Mangu, sthana Dewa Sangkara adalah penjaga arah Barat laut (Wayabya) bersemayam di sebuah tempat suci yang terletak di puncak Gunung Beratan / Puncak Mangu Kabupaten Badung di atas Danau Beratan, dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Si.
  8. Pura Agung Besakih, sthana Dewa Sambhu, berada di Timur Laut (Airsanya), disemayamkan di lereng Gunung Agung Kabupaten Karangasem, di tempatkan bersama-sama dengan Pura Pusat Besakih (Wasukhi), dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Wa.
  9. Pura Pusering Jagat di Pejeng atau Pura Agung Besakih, sthana Tuhan Yang Maha Esa / Sang Hyang Widhi wasa dan Maha Kuasa, bersemayam pada altar dari Pura Pusat Besakih (Wasukhi) di lereng Gunung Agung Kabupaten Karangasem, dengan nada simbolisnya (Bijaksara) Ya, sebagai Tri Purusa-Nya yaitu parama Siwa, Sada Siwa, dan atau Siwa Guru.