Strategi Pemerataan Pembangunan Wilayah: Konsep Penyebaran Kluster Pusat Kegiatan Ekonomi di Provinsi Bali untuk Mendorong Pemerataan Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata

Konsep penyebaran pusat-pusat kegiatan ekonomi dalam bentuk kluster-kluster, terutama di bidang pariwisata, kawasan perkotaan, dan kegiatan lainnya, merupakan strategi yang dapat mendorong pemerataan pengembangan wilayah Provinsi Bali. Berikut adalah konsep-konsep utama yang dapat Mendorong Pemerataan Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata:

1. Pengembangan Kluster Pusat Kegiatan Pariwisata:

  • Diversifikasi Destinasi: Mendorong pengembangan destinasi pariwisata yang beragam di berbagai kabupaten dan kota di Bali, bukan hanya di pusat-pusat pariwisata utama seperti Kuta dan Ubud.
  • Infrastruktur Pendukung: Menyediakan infrastruktur pendukung seperti jalan raya, transportasi umum, akomodasi, dan fasilitas pariwisata lainnya di sekitar kluster-kluster pariwisata yang baru.

2. Kawasan Perkotaan dan Pusat Bisnis:

  • Pengembangan Pusat Bisnis Alternatif: Merangsang perkembangan pusat bisnis di wilayah-wilayah yang belum terlalu dikembangkan, seperti Denpasar Timur atau Gianyar, dengan menyediakan fasilitas modern, kantor, dan zona industri yang menarik.
  • Transportasi Terintegrasi: Meningkatkan koneksi transportasi antara kawasan perkotaan baru dan yang sudah ada, sehingga memudahkan mobilitas penduduk dan pekerja.

3. Kegiatan Ekonomi Lainnya:

  • Pusat Pertanian dan Agrowisata: Mendukung pengembangan pusat pertanian dan agrowisata di wilayah-wilayah pedesaan, dengan fokus pada produk pertanian lokal dan budaya pertanian.
  • Industri Kreatif: Mendorong keberlanjutan dan pertumbuhan industri kreatif di berbagai wilayah, termasuk kawasan pedesaan, untuk menciptakan pusat-pusat kreativitas dan inovasi.

4. Pemberdayaan Komunitas Lokal:

  • Pelibatan Komunitas: Melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan pengembangan, sehingga kebijakan dapat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
  • Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada di kluster-kluster pengembangan.

5. Peningkatan Infrastruktur Umum:

  • Aksesibilitas: Memastikan aksesibilitas yang baik ke kluster-kuster ekonomi baru melalui peningkatan jaringan jalan, transportasi umum, dan sarana transportasi lainnya.
  • Fasilitas Umum: Membangun fasilitas umum seperti pusat kesehatan, pendidikan, dan rekreasi untuk mendukung kehidupan masyarakat di kluster-kluster baru.

6. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung:

  • Insentif Investasi: Menyediakan insentif investasi dan kemudahan berusaha di kluster-kluster pengembangan untuk menarik investor dan pengusaha.
  • Peraturan Perencanaan Wilayah: Mengimplementasikan peraturan perencanaan wilayah yang mendukung pengembangan kluster-kluster ekonomi dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan menerapkan konsep-konsep ini, Provinsi Bali dapat menggerakkan pemerataan pengembangan wilayah. Hal ini uga memastikan bahwa manfaat ekonomi dan peluang kerja tidak hanya terfokus di pusat-pusat urban utama tetapi juga tersebar di seluruh wilayah.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →