Strategi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terintegrasi di Provinsi Bali

Pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi di Provinsi dilandasi oleh tujuh pilar utama. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, keselamatan, dan efisiensi dalam sistem transportasi. Berikut adalah gambaran singkat mengenai ke-7 pilar kebijakan ini:

1. Pengembangan Keterpaduan Tata Guna Lahan dan Sistem Transportasi Publik:

  • Tujuan: Menciptakan kawasan yang terhubung dan berkelanjutan.
  • Strategi:
    • Menyelaraskan perencanaan tata guna lahan dengan pengembangan sistem transportasi publik.
    • Mendorong penggunaan lahan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan.

2. Pengembangan Jaringan Sarana Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan:

  • Tujuan: Mendorong penggunaan transportasi berkelanjutan.
  • Strategi:
    • Investasi dalam sarana transportasi berbasis energi terbarukan.
    • Menyediakan insentif untuk transportasi berkelanjutan.

3. Pengembangan Jaringan Prasarana Jalan untuk Meningkatkan Konektivitas Antarwilayah:

  • Tujuan: Memperlancar arus mobilitas antarwilayah.
  • Strategi:
    • Peningkatan dan perluasan ruas jalan yang strategis.
    • Modernisasi dan perawatan rutin prasarana jalan.

4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Transportasi yang Berkeselamatan dan Berbasis Teknologi Informasi:

  • Tujuan: Meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi.
  • Strategi:
    • Penerapan teknologi informasi untuk pengelolaan lalu lintas.
    • Peningkatan kesadaran keselamatan melalui kampanye edukasi.

5. Pengembangan Angkutan Penyeberangan dan Danau:

  • Tujuan: Mendukung konektivitas lintas pulau dan daerah sekitarnya.
  • Strategi:
    • Peningkatan infrastruktur angkutan penyeberangan.
    • Pemberdayaan transportasi air danau untuk memudahkan mobilitas.

6. Pengembangan Sistem Transportasi Laut yang Terintegrasi:

  • Tujuan: Meningkatkan efisiensi transportasi laut.
  • Strategi:
    • Koordinasi pelabuhan dan rute pelayaran.
    • Pengembangan fasilitas pendukung transportasi laut.

7. Pengembangan Sistem Transportasi Udara yang Terintegrasi:

  • Tujuan: Meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Strategi:
    • Pengoptimalan rute penerbangan dan pengelolaan bandara.
    • Peningkatan ketersediaan layanan transportasi udara.

8. Pengembangan Sistem Transportasi Perkeretaapian yang Terintegrasi dengan Sistem Transportasi Lainnya:

  • Tujuan: Memperkuat integrasi antarmoda transportasi.
  • Strategi:
    • Peningkatan layanan kereta api dengan fokus pada keteraturan dan keamanan.
    • Keterlibatan dalam pengembangan kereta api yang terhubung dengan moda transportasi lainnya.

Strategi ini diarahkan untuk menciptakan ekosistem transportasi yang terkoordinasi dengan baik di Provinsi Bali. Melalui keterpaduan antara berbagai moda transportasi dan penerapan teknologi, Provinsi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan melestarikan lingkungan.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →