Standar Teknis – Sumur Resapan di Kawasan Pariwisata

📌 Standar Teknis
Minimal tersedia sumur resapan pada setiap pusat kegiatan di kawasan wisata alam, baik yang termasuk dalam zona inti maupun zona pendukung (area aktivitas).

📘 Definisi Umum

Sumur resapan adalah sistem buatan yang dirancang untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sumur ini menyerupai sumur gali dengan kedalaman tertentu, berisi material resapan seperti pasir, batu, dan ijuk secara berlapis, hingga sejajar dengan permukaan tanah.


🌱 Fungsi dan Manfaat Sumur Resapan

Sumur resapan sangat penting sebagai bagian dari konservasi air dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan di kawasan wisata alam, seperti taman nasional, cagar alam, dan destinasi ekowisata lainnya.

Manfaat utama meliputi:

  1. Mencegah Banjir Lokal

Menyerap air hujan secara langsung ke tanah sehingga mengurangi genangan di jalur wisata dan area fasilitas umum.

2.  Mengurangi Erosi

Mengontrol limpasan air permukaan yang berpotensi merusak struktur tanah dan vegetasi di sekitar kawasan wisata.

3. Pengisian Ulang Air Tanah

Memastikan keberlanjutan cadangan air tanah yang sangat penting di daerah konservasi dan lokasi yang sensitif terhadap perubahan iklim.

4. Menjaga Keseimbangan Hidrologis

Menunjang ekosistem lokal dan memperkuat daya dukung lingkungan kawasan wisata alam.


🗺️ Penempatan Sumur Resapan

Sumur resapan harus dibangun pada area berikut:

  • Zona Inti (Core Zone)

  • Zona Pendukung (Support/Utilization Zone)

Jika pembangunan sumur resapan tidak memungkinkan karena kondisi tapak, maka dapat digunakan alternatif teknis lain dengan fungsi serupa, seperti:

  • Kolam retensi

  • Kolam detensi

  • Sistem biopori atau infrastruktur hijau lainnya


📏 Metode Pengukuran Subkomponen

Pengamatan dilakukan berdasarkan keberadaan fasilitas peresapan air di pusat kegiatan.

Kriteria Penilaian:

Tipe Destinasi Wisata Alam Skor 0 Skor 1 Skor 2
Nasional Tidak tersedia Tersedia
Regional Tidak tersedia Tersedia
Lokal Tidak tersedia Tersedia

Catatan: “Skor 1” dicoret karena tidak menjadi opsi pada penilaian sumur resapan—hanya dikategorikan ada (2) atau tidak ada (0).


📊 Ilustrasi Zonasi Wisata

Berikut contoh pembagian zona wisata beserta pengaturan fasilitasnya, termasuk lokasi ideal pembangunan sumur resapan:

📷 Gambar 2. Contoh Pembagian Zona Wisata
(Gambar pada dokumen BUKU PANDUAN PENJELASAN DAFTAR PERIKSA KAWASAN PARIWISATA atau folder lokal terkait)


📚 Sumber:
Buku Panduan Penjelasan Daftar Periksa Kawasan Pariwisata
Direktorat Tata Ruang, Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →