Sistem Pusat Permukiman

Sistem pusat permukiman di wilayah Provinsi Bali terdiri dari

  1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berada di wilayah Provinsi Bali mencakup Kawasan Perkotaan Denpasar – Badung – Gianyar – Tabanan (Sarbagita), meliputi:
    • Kawasan Perkotaan inti terdiri atas:
      1. Kota Denpasar; dan
      2. Kawasan Perkotaan Kuta di Kabupaten Badung.
    • Kawasan Perkotaan di sekitar Kawasan Perkotaan inti terdiri atas:
      1. Kawasan Perkotaan Mangupura dan Kawasan Perkotaan Jimbaran di Kabupaten Badung;
      2. Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan Perkotan Sukawati di Kabupaten Gianyar; dan
      3. Kawasan Perkotaan Tabanan di Kabupaten Tabanan.
  2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang berada di wilayah Provinsi Bali, mencakup:
    • Kawasan Perkotaan Negara di Kabupaten Jembrana;
    • Kawasan Perkotaan Semarapura di Kabupaten Klungkung; dan
    • Kawasan Perkotaan Singaraja di Kabupaten Buleleng.
  3. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berada di wilayah Provinsi Bali, mencakup:
    • Kawasan Perkotaan Bangli di Kabupaten Bangli;
    • Kawasan Perkotaan Amlapura di Kabupaten Karangasem;
    • Kawasan Perkotaan Gilimanuk – Pemuteran di Kabupaten Jembrana dan Buleleng;
    • Kawasan Perkotaan Bajera di Kabupaten Tabanan;
    • Kawasan Perkotaan Seririt di Kabupaten Buleleng;
    • Kawasan Perkotaan Kintamani di Kabupaten Bangli; dan
    • Kawasan Perkotaan Sampalan di Kabupaten Klungkung.

Lampiran III Peraturan Daerah Provinsi Bali  Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali  Tahun 2023-2043