Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Bali: Pintu Gerbang Wisata dan Perdagangan

Provinsi Bali, dengan pesonanya yang mendunia, adalah tujuan wisata utama di Indonesia. Namun, bagi pulau ini untuk tetap menjadi destinasi unggulan, konektivitas dan aksesibilitas adalah hal yang sangat penting. Dalam konteks ini, sistem pelabuhan penyeberangan di Bali memainkan peran krusial dalam mendukung pariwisata dan perdagangan.

Menurut Pasal 21 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali 2023-2043, pelabuhan penyeberangan di Provinsi Bali terbagi menjadi tiga kelas:

Pelabuhan Penyeberangan Kelas I: Hub Utama

Kelas I mencakup pelabuhan penyeberangan yang memiliki kapasitas besar dan menghubungkan Bali dengan pulau-pulau lain di Indonesia. Di Provinsi Bali, Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana adalah salah satu contohnya. Pelabuhan ini adalah pintu masuk utama ke Bali dari pulau Jawa, dan menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang di Jawa Timur.

Pelabuhan Penyeberangan Padangbai di Kabupaten Karangasem juga merupakan pelabuhan penyeberangan Kelas I yang penting. Ini adalah pintu masuk vital ke Bali dari pulau Lombok, yang memfasilitasi pergerakan wisatawan dan barang.

Pelabuhan Penyeberangan Kelas II: Pelayaran Regional

Pelabuhan penyeberangan Kelas II mencakup Pelabuhan Penyeberangan Sangsit di Kabupaten Buleleng. Meskipun lebih kecil dari pelabuhan Kelas I, pelabuhan Kelas II memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Bali dan antara Bali dengan pulau-pulau tetangga. Fungsi pelabuhan ini adalah mendukung pergerakan regional di Bali dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Pelabuhan Penyeberangan Kelas III: Akses Lokal

Sesuai Pasal 21 Ayat (6), Pelabuhan penyeberangan Kelas III mencakup Pelabuhan Penyeberangan Nusa Penida dan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul/Ceningan di Kabupaten Klungkung. Pelabuhan ini lebih berfokus pada pelayaran lokal dan akses ke pulau-pulau kecil di sekitar Bali. Mereka memungkinkan pergerakan penduduk setempat, wisatawan, dan barang ke dan dari pulau-pulau kecil ini.

Mengapa Pelabuhan Penyeberangan Penting?

Pelabuhan penyeberangan adalah elemen vital dalam infrastruktur Bali. Mereka memungkinkan pergerakan barang dan orang, mendukung sektor pariwisata yang berkembang pesat, dan memfasilitasi perdagangan dengan pulau-pulau tetangga. Selain itu, mereka juga mendukung perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha di sekitarnya.

Penting untuk terus mengembangkan dan memelihara pelabuhan penyeberangan ini agar mereka tetap menjadi motor penggerak dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Bali yang berkelanjutan. Dengan konektivitas yang kuat, Bali dapat terus mempertahankan posisinya sebagai destinasi pariwisata utama dan pusat perdagangan di Indonesia.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →