Mari wujudkan Ruang Wilayah yang berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjati diri, berdaya saing, dan berkelanjutan sebagai pusat kegiatan ekonomi hijau berbasis pariwisata, pertanian, kelautan, dan industri kreatif dalam rangka menjaga keharmonisan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dan filosofi Tri Hita Karana
Dalam menghadapi dinamika pembangunan yang semakin kompleks, Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi hukum penyelenggaraan penataan ruang dan informasi geospasial. Landasan hukum yang kuat menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan …
Memperkuat Landasan Hukum Penyelenggaraan Penataan Ruang dan Informasi Geospasial di Provinsi Bali Read MoreDinamika kehidupan di tingkat lokal, nasional, dan global terus bergerak cepat dan memunculkan beragam tantangan yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali. Dalam dokumen strategis …
Analisis Potensi dan Permasalahan Regional dan Global: Tantangan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali ke Depan Read MoreVisi pembangunan Bali lima tahun ke depan, periode 2025–2030, berakar kuat pada warisan luhur para leluhur dan tetua Bali yang menanamkan kesadaran mendalam akan hubungan sakral antara manusia dan alam. …
Landasan Filosofi Pembangunan Bali 2025–2030: Menyatu dengan Alam, Menyucikan Sad Kerthi Read MorePembangunan Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru” telah dilaksanakan secara konsisten selama periode 2018–2023. Lima tahun perjalanan ini menjadi …
Bali Era Baru: Melanjutkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Read MorePemerintah Indonesia terus memperkuat sistem perizinan nasional melalui penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR). Peraturan ini menggantikan PP Nomor 5 Tahun …
Integrasi Tata Kelola Perizinan Ruang Sungai dengan PP 28 Tahun 2025: Menjaga Harmoni Alam dan Efisiensi Perizinan Berbasis Risiko Read MoreSungai merupakan sumber kehidupan sekaligus sistem ekologis yang sangat penting bagi keberlanjutan wilayah Bali. Di balik perannya sebagai penyedia air, sarana transportasi, dan pengatur iklim mikro, sungai juga memiliki dimensi …
Tata Kelola Perizinan Kegiatan di Ruang Sungai: Menjaga Harmoni Alam dan Kepastian Hukum Read MoreBanjir besar yang melanda Bali pada 10 September 2025 menjadi peringatan keras bagi semua pihak — pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan krama Bali — tentang pentingnya kembali menata hubungan manusia …
Refleksi Pasca Banjir Bali 10 September 2025: Mengembalikan Kesadaran akan Fungsi Sempadan Sungai Read MoreDi tengah meningkatnya ancaman krisis iklim dan degradasi lingkungan, masyarakat Bali sesungguhnya telah memiliki fondasi konseptual yang kokoh dalam menjaga kelestarian alam. Ajaran tersebut tertuang dalam konsep Sadkṛti yang terdapat …
Sadkṛti: Kearifan Ekologis dan Spiritual Bali dalam Menjaga Harmoni Alam Read MoreHujan ekstrem yang melanda Bali pada 9–10 September 2025 menyebabkan banjir dahsyat di berbagai wilayah, termasuk Denpasar, Badung, Gianyar, Jembrana, dan sekitarnya. Akibatnya, puluhan jiwa hilang atau terluka, ribuan rumah …
Analisis dan Strategi Pengurangan Risiko Bencana Pasca Banjir Bali 10 September 2025 Read MoreDalam rangka mendukung perencanaan tata ruang dan pembangunan wilayah yang terarah, Pemerintah Provinsi Bali melakukan analisis sistem pusat-pusat permukiman berdasarkan hasil identifikasi Daerah Fungsional Perkotaan (Functional Urban Area/FUA). Analisis ini …
Analisis Sistem Pusat-Pusat Permukiman Berdasarkan Daerah Fungsional Perkotaan di Provinsi Bali Read More