Menjaga Keseimbangan Lingkungan Hidup dalam Ajaran Hindu

Dalam ajaran Hindu, alam semesta bukan hanya sekadar tempat tinggal manusia, tetapi juga wujud Tuhan yang nyata. Konsep ini tertuang dalam Chandogya Upanishad III.14.1, yang menyatakan bahwa “Sarva Kalvidham Brahman,” yang artinya bahwa alam semesta ini adalah manifestasi Tuhan. Dalam Bhagavad Gita IX.26, ajaran ini terwujud dalam persembahan yang diberikan kepada Tuhan melalui elemen-elemen alam.

Pada ayat tersebut, Bhagavad Gita IX.26, menyatakan, “Patram puspam phalam toyam yo me bhaktya prayachati, tad aham bhakty uprhitam asnami prayatatmanah,” yang artinya, “Siapapun yang dengan tulus mempersembahkan kepada-Ku sehelai daun, setangkai bunga, sebiji buah, dan seteguk air akan Aku terima sebagai persembahan dari orang yang berhati suci.” Ini mencerminkan penghargaan mendalam terhadap keberadaan Tuhan dalam elemen-elemen alam yang suci.

Ajaran Hindu juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta. Manusia sebagai bagian dari alam yang harus hidup dalam harmoni dengan lingkungannya. Ini mengandung pesan bahwa manusia memiliki kewajiban moral untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, terutama yang berada di sekitar mereka.

Keseimbangan Harmonis dengan Alam: Perspektif dari Ajaran Hindu

Dalam praktik Hindu, pemanfaatan sumber daya alam hendaknya dengan bijaksana dan terhormat. Upacara-upacara keagamaan sering melibatkan persembahan dari alam, seperti bunga, daun, buah, dan air, yang mencerminkan rasa terima kasih kepada Tuhan atas anugerah alam. Dalam upacara-upacara ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam menjadi jelas.

Selain itu, Hindu juga memiliki peranan sebagai pelindung keanekaragaman hayati. Mereka meyakini bahwa setiap bentuk kehidupan memiliki nilai dan tempatnya dalam alam semesta. Hal ini mencerminkan komitmen untuk menjaga keberlanjutan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Pentingnya kewajiban moral manusia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan ajaran Hindu. Ajaran ini memberikan pedoman etika dan tanggung jawab terhadap alam yang memandu umat Hindu dalam menjalani praktik berkelanjutan.

Melalui ajaran Hindu, kita belajar bahwa keberlanjutan alam adalah tanggung jawab bersama. Menghormati alam dan menjaganya adalah bagian integral dari praktek keagamaan. Oleh karena itu, hubungan antara agama Hindu dan pelestarian lingkungan adalah keseimbangan harmonis antara kebijaksanaan kuno dan tantangan modern dalam menjaga kelestarian alam. Dengan memahami dan menghormati ajaran ini, kita dapat menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →