Memelihara Keseimbangan dengan Alam: Ajaran Atharvaveda

Dalam tradisi Hindu, manusia dianggap sebagai penjaga dan pemelihara alam serta bumi. Pesan-pesan dalam kitab suci seperti Atharvaveda mengajarkan bahwa kekayaan alam pemanfaatannya harus dengan bijaksana demi kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Artikel ini akan menjelaskan pesan-pesan ini dan bagaimana mereka memberikan panduan bagi manusia dalam menjaga dan melestarikan alam.

1. Kekayaan Alam dan Tanggung Jawab Manusia

Kekayaan alam adalah sumber berbagai manfaat bagi manusia, namun, dengan manfaat tersebut datanglah tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. Manusia seharusnya menjaga dan melestarikan segala sumber-sumber kekayaan alam karena manusia jugalah yang akan memetik keuntungan serta manfaat dari berbagai kekayaan alam tersebut..

2. Pesan Dalam Mantra Atharvaveda

Mantra Atharvaveda XII.1.1 mengajarkan bahwa menyatakan agar manusia melakukan enam macam perbuatan secara sinergi dalam hidupnya di bumi ini dengan demikian bumi akan lestari. Perilaku ini mencakup kebenaran (Satya), hukum alam (Rta), kesucian (Diksa), pengekangan diri (Tapa), doa (Brahma), dan pengorbanan (Yadnya). Pesan ini mengingatkan manusia akan tanggung jawab mereka dalam menjaga kelestarian alam.

Satyam brhad rtamnram diksa
Tapo brahma yadnya prthivim dharayante
Artinya : “Dukunglah kesucian ibu pertivi dengan kebenaran (Satya), hukum alam (Rta), kesucian (Diksa), pengekangan diri (Tapa), doa (Brahma) dan pengorbanan (Yadnya).”

Mantra Atharvaveda XII.1.1

3. Upacara Bumi Suci

Upacara Bumi Suci adalah langkah awal untuk menyatakan secara sakral komitmen manusia untuk menjaga bumi, merupakan praktik penting dalam tradisi Hindu. Ini adalah cara untuk menyatakan bahwa manusia akan menjalani enam perilaku suci dan menjaga kelestarian bumi sebagai wujud penghargaan terhadap ibu pertiwi.

4. Keseimbangan antara Kenikmatan dan Kesejahteraan Jangka Panjang

Pesannya juga mengingatkan manusia untuk tidak mengeksploitasi alam semata-mata demi kenikmatan jangka pendek. Mengeksploitasi alam secara berlebihan dapat merusak keberlanjutan alam dan merugikan makhluk hidup lainnya.

5. Kesimpulan

Ajaran dalam Atharvaveda dan praktik-praktik seperti Upacara Bumi Suci mengingatkan manusia akan tanggung jawab mereka terhadap alam dan bumi. Dengan menjalani enam perilaku suci dan menghormati keberlanjutan alam, manusia dapat menjaga lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik. Pesan-pesan ini mencerminkan pentingnya menjalani kehidupan yang sejalan dengan nilai-nilai lingkungan dan menjaga alam sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →