Konsep Catur Lokapala dalam Budaya Jawa dan Bali

Konsep Catur Lokapala, atau Mancapat dalam budaya Jawa, adalah salah satu pandangan kosmik untuk menggambarkan tatanan jagad atau semesta alam. Dalam konsep ini, jagad terdiri dari empat unsur atau elemen dasar yang termanifestasi ke dalam empat penjuru mata angin: timur, selatan, barat, dan utara. Unsur-unsur ini bersatu dengan elemen kelima yang terdapat di pusat, membentuk satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Elemen-elemen ini juga dapat ditemukan di dua tingkatan jagad, yaitu bhuwana agung (jagad gede) dan bhuwana alit (jagad cilik). Dalam bhuwana agung, elemen-elemen tersebut adalah tanah, api, angin, dan air. Sementara dalam bhuwana alit, elemen-elemen tersebut adalah daging, sumsum, nafas, dan darah. Masyarakat Bali juga mengenal konsep ini dalam berbagai bentuk klasifikasi, seperti kanda mpat, panca maha bhuta, dan panca kosika. Konsep klasifikasi jagad menjadi enam atau delapan bagian merupakan variasi dari konsep Mancapat itu sendiri.

Konsep Catur Lokapala (Mancapat) mencerminkan pandangan yang menghargai keseimbangan dan harmoni dalam tatanan alam semesta. Dalam budaya Jawa dan Bali, konsep ini memiliki pengaruh yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, seni, dan budaya. ini juga merupakan panduan untuk menjaga harmoni dan keseimbangan dalam hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan ( Ida Sang Hyang Widi Wasa). Konsep ini juga mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjalani kehidupan yang seimbang dan harmonis.

About tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN

View all posts by tarubali PUPRKIM Prov. Bali MaSIKIAN →