Om Swastyastu,
Selama lima tahun masa kepemimpinan periode 2018–2023, pembangunan di Bali telah dilaksanakan secara menyeluruh dengan mengacu pada visi besar “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, sebagai fondasi menuju Bali Era Baru.
🌱 Filosofi Pembangunan Bali: Sad Kerthi
Secara esensial, pembangunan Bali bertujuan menjaga keharmonisan antara Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali, berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu enam sumber utama kesejahteraan dan kebahagiaan secara niskala-sakala:
-
Atma Kerthi – Penyucian dan pemuliaan jiwa manusia (atman)
-
Segara Kerthi – Penyucian dan pemuliaan laut dan pantai
-
Danu Kerthi – Penyucian dan pemuliaan sumber air
-
Wana Kerthi – Penyucian dan pemuliaan tumbuh-tumbuhan dan hutan
-
Jana Kerthi – Penyucian dan pemuliaan manusia
-
Jagat Kerthi – Penyucian dan pemuliaan alam semesta
Pembangunan Bali dilaksanakan secara fundamental dan komprehensif mencakup berbagai aspek kehidupan yang terkait dengan alam, manusia, dan kebudayaan.
🏛️ Landasan Hukum: 48 Regulasi Pembangunan
Untuk menjamin keberlanjutan visi tersebut, telah ditetapkan sebanyak:
-
21 Peraturan Daerah (Perda)
-
27 Peraturan Gubernur (Pergub)
-
5 Surat Edaran Gubernur
Regulasi ini mencakup produk hukum dasar, pengaturan alam, manusia, dan kebudayaan, serta dukungan terhadap infrastruktur, energi, lingkungan hidup, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
🚀 Capaian Pembangunan Bali 2018–2023
Pembangunan Bali selama lima tahun terakhir mencakup aspek fisik dan non-fisik, dari hulu ke hilir, serta meneguhkan peradaban Bali dari masa lalu hingga masa depan.
Kemajuan signifikan diraih dalam:
-
Pelestarian alam
-
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
-
Penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali
Capaian tersebut dirumuskan dalam 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru, yaitu:
-
Memuliakan Desa Adat
-
Hari Penggunaan Busana Adat Bali
-
Perekonomian Adat Bali
-
SIPANDU BERADAT
-
Pelindungan Pura, Pratima, dan Simbol Keagamaan
-
Tata-titi kehidupan berbasis Sad Kerthi
-
Memuliakan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali
-
Bulan Bahasa Bali
-
Keyboard Aksara Bali
-
Warisan Budaya Bali
-
Pemajuan Kebudayaan Bali
-
Pembaharuan Pesta Kesenian Bali
-
Festival Seni Bali Jani
-
Pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut
-
Pembatasan plastik sekali pakai
-
Pengelolaan sampah berbasis sumber
-
Bali Pulau Organik
-
Pelestarian tanaman endemik Bali
-
Gumitir Bali Sudamala
-
Bali Mandiri Energi
-
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
-
Ekonomi Kerthi Bali
-
Keseimbangan pembangunan antarwilayah
-
Pariwisata budaya yang berkualitas dan bermartabat
-
Bangga Produk Lokal Bali
-
Harkat Arak Bali
-
Cita rasa Garam Bali
-
Pesona Endek Bali
-
SDM Bali Unggul
-
Bulan Bung Karno
-
Pelindungan karya intelektual Bali
-
Sistem Pelindungan Pekerja Migran Krama Bali
-
Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali
-
Bali Pulau Digital
-
Bali Digital Festival
-
Pelindungan Kawasan Suci Besakih
-
Kawasan Pusat Kebudayaan Bali
-
Shortcut Singaraja–Mengwitani
-
Tol Jagat Kerthi Bali
-
Pelabuhan Sanur–Sampalan–Bias Munjul
-
Bali Maritime Tourism Hub
-
Bendungan Sidan dan Tamblang
-
Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali
-
Bali Good Governance
🎯 Menatap Masa Depan
Tonggak-tonggak peradaban tersebut menjadi warisan pembangunan yang tidak hanya menyejahterakan masyarakat Bali hari ini, tetapi juga menjadi fondasi kokoh bagi generasi mendatang.
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen melanjutkan pembangunan yang selaras dengan alam, berlandaskan budaya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai spiritualitas dan keberlanjutan.
Om Santih, Santih, Santih Om
#BaliEraBaru #SadKerthi #NangunSatKerthiLokaBali