Kajian Pola Ruang dan Rumah Adat Desa Penglipuran Bali

Desa Adat Penglipuran merupakan permukiman tradisional di Bali yang memiliki pola ruang menarik dilihat dari tatanan pola ruang yang khas dari aktivitas budaya masyarakatnya. Desa ini terletak pada jarak 45 km dari Denpasar dan 5 km dari Ibu Kota Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep pola ruang dan rumah adat yang diterapkan di Desa Penglipuran, sebagai pijakan meneliti arsitektur tradisional Bali. Desa Penglipuran sebagai sebuah permukiman memiliki pola ruang yang terbagi menjadi 3 (tiga) pembagian tata ruang berdasarkan konsep Tri Mandala yang terdiri dari: 1) Utama Mandala (Pura); 2) Madya Mandala (Rumah Tinggal); 3) Nista Mandala (Makam). Rumah Tradisional Penglipuran Bali merupakan suatu tatanan/bentuk hasil budaya pola pikir budaya nenek moyang masyarakat Penglipuran yang menata suatu kawasan dengan baik, menjunjung tinggi adat leluhur serta mengupayakan menjaga tatanan tersebut dengan rapi, teratur, dan tetap memiliki konsep berkesinambungan dengan alam serta lingkungan sekitar.

Sumber : https://seminar.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2018/03/IPLBI-2018-A066-072-Kajian-Pola-Ruang-dan-Rumah-Adat-Desa-Penglipuran-Bali.pdf